Ad Code

Responsive Advertisement

Metode Roasting Dalam Stand Up Comedy dan Pandangan Islam

Siapa yang tidak kenal kenal dengan Stand Up Comedy?. Jawabannya hanya beberapa kalangan yang tidak mengenalnya. Di tanah air sudah banyak komunitas Stand Up yang bermunculan. Berbagai metode telah banyak bermunculan dengan bebagai istilah yang keren.

Tulisan ini tidak bermaksud membahas metode dan cara-cara ber Stand Up Comedy, tapi lebih pada kritik yang Islami dalam artian memandang metode Stand Up dari sisi Islam. Entah sudah ada yang menulis atau belum, akan tetapi ini bisa menjadi kritik pedas bagi yang faham dengan isitilah yang sering di gunakan komika.

Ada banyak istilah dalam stand up dan hampir saya tidak bisa menghafalnya karena saya sebenarnya bukan komika. Di antara istilah itu ada One Liner, Call Back, Roasting dll. Dri semua istilah itu ada satu istilah yang membuat saya tercengan dan hampir tidak suka lagi dengan Stand Up pada sesi ini. Istilah itu adalah metode Roasting.

Roasting adalah memanaskan dan mencela orang lain. Biasanya Komika melakukan roasting kepada komika lain, dewan juri, atau tokoh terkenal. Roasting pada umumnya adalah istilah memanaskan, akan tetapi setelah masuk dalam istilah Stand Up, maka jadilah iya satu sesi menghina komika atau siapa saja yang menjadi Tegline.

Roasting dalam Islam berarti merendahkan orang dengan mencari kesalah atau kekurangan seseorang untuk menjadi bahan pembicaraan dan bahan tertawaan seseorang.  Dalam Islam, menghina seseorang sangat tidak dibolehkan karena meraka termasuk orang-orang yang zalim kepada sesama.

Dalam Al-Quran dijelaskan :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Hujarat [49]: 11)

Begitu pula dengan Hadits Rasulullah SAW :

“Dua orang yang saling mencela, maka dosa yang dikatakan keduanya akan ditanggung oleh orang yang pertama kali memulai, selama yang terzalimi tidak melampuai batas.” (HR Muslim)

Jadi sudah jelas bagi kita ummat muslim untuk mempertimbangkan atau bahkan menghilangkan Roasting dalam Stand Up Comedy. Menghina sesama adalah perbiatan zalim dan Muslim dilarang saling mengzalimi. Roasting termasuk dalam hal tidak mendidik bagi generasi penerus, seperti anak-anak kita kelak.


Post a Comment

1 Comments

Close Menu